Kontes Makan Sambal Berakhir Tragis

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
 
kontes makan sambal


Curie Kim tak bisa lagi merasakan nikmatnya makan sambal. Dalam lima jam, finalis kontes makan sambal yang digelar sebuah restoran kari di Edinburgh, Inggris, itu dua kali masuk unit gawat darurat. Tubuhnya tak mampu menahan keganasan sambal yang mereka sebut 'Kismot'.

"Saya pertama masuk rumah sakit pukul 4 sore, lalu kembali lagi malam harinya pukul 9. Sungguh buruk. Saya belum pernah merasakan sakit seperti ini sebelumnya," kata Curie, seperti dikutip dari Telegraph.

Curie yang begitu menyukai makanan pedas keluar sebagai juara ke-2. Ia tak mampu mengungguli Beverli Jones, wanita asal Newington yang sukses menyantap sembilan sendok Kismot tanpa keluhan kesehatan.

Tak hanya Curie yang harus dilarikan ke rumah sakit. Petugas medis yang berjaga, juga membawa Mike Lavin, finalis yang keluar sebagai juara ke-5, ke rumah sakit.

Kompetisi itu hanya menyisakan 10 peserta sebagai finalis. Sebanyak 10 peserta lainnya tumbang setelah muntah-muntah, berguling-guling di lantai, dan pingsan.

Sejumlah lembaga kesehatan meminta penyelenggara acara untuk mengkaji ulang kompetisi serupa di masa mendatang. Tingkat kepedasan harus ditakar agar tak memicu masalah kesehatan serius. "Ada yang mengalami pendarahan hidung setelah menyantap Kismot.

Pemilik Restoran Kismot, Abdul Ali, mengatakan bahwa kompetisi ini memiliki tujuan baik untuk amal. Melihat ada kejadian itu, ia berjanji akan melakukan pengkajian kadar kepedasan. "Kami rasa kompetisi ini bagus, dan kami akan pikirkan untuk menurunkan kadar kepedasannya," katanya.
 
 
VIVAnews

karena_berita 07 Oct, 2011


--
Source: http://karenaberita.blogspot.com/2011/10/kontes-makan-sambal-berakhir-tragis.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Facebook Comment