Kapolri Nilai, Polisi Dipasok Duit Freeport Adalah Wajar

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Sebagai lembaga negara yang bertujuan melindungi rakyat dan menjaga stabilitas, mestinya Kepolisian wajib bersikap independen dalam segala tindakan dan arah kebijaksanaannya. tidak memihak pada siapapun. Namun apakah mungkin ini diwujudkan bila ada pihak yang telah memasok dana pada lembaga tersebut sedang pemasok dana itu adalah salah satu pihak yang sedang tersandung dalam arus permasalahan yang terjadi.


Dengan adanya pasokan dana segar sebesar USD 14 juta dari PT Freeport bagi kepolisian, dinilai oleh Peneliti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Indonesian Coruption Watch (ICW), Emerson Junto, akan menghilangkan independensi kepolisian. Menurutnya, pihak kepolisian, dapat dipastikan akan mendahulukan kepentingan pihak yang membayarnya.

"Kepolisian pasti akan mengutamakan untuk memberikan perlindungan terhadap perusahaan yang membayarnya. Ini jelas mengganggu independensi Polri. Dia akan mengutamakan perusahaan itu daripada tugas pokoknya," kata Emerson saat ditemui wartawan di gedung Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Jakarta, Minggu (30/10/2011).

Menurutnya, hal itu menjadi jawaban tindakan pihak kepolisian yang sangat represif dalam mengamankan Freeport. "Penanganan kasus Freeport jadi menarik. Bagaimana polisi bersifat represif dalam pengamanan di sana. Posisi itu yang menurut kami agak bias kepentingan. Tugasnya jadi memback up kepentingan yang membayar," kata Emerson. Dengan terungkapnya adanya uang sebesar USD 14 juta dari Freeport untuk kepolisian, dinilai Emerson tidak menutup kemungkinan pihak kepolisian, juga menerima dana pengamanan dari berbagai perusahaan lain, baik dalam negeri maupun luar negeri.

"Tidak hanya Freeport dari tempat lain juga sama. Pengamanan untuk pengisi ulang duit ATM, misalnya, kan itu pakai polisi. Jangan-jangan memang tidak ada aturan yang jelas mengenai dana untuk polisi dari pihak ketiga ini," seru Emerson. Sebelumnya, Anggota Komisi I Bidang Pertahanan dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, Lily Wahid menyebut bahwa PT Freeport Indonesia menggelontorkan dana sekitar U$14 juta kepada polisi dan TNI. Freeport menilai isu itu bukanlah hal baru.

Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo juga tidak membantah adanya pemberian uang dari PT Freeport Indonesia kepada para personel Polri. Kapolri menilai itu merupakan hal lazim sebagai bentuk uang saku petugas di lapangan dan bisa dipertanggungjawabkan. Wah Berarti siapapun yang punya duit bisa cewa polisi untuk kepentingannya dong Pak?? Siapa yang mau nyusul??

http://www.tribunnews.com/2011/10/30/dapat-setoran-freeport-polisi-dipastikan-tidak-independen

Jangan lupa di like...
   
Follow Juga Ya....

osserem 31 Oct, 2011


--
Source: http://osserem.blogspot.com/2011/10/kapolri-nilai-polisi-dipasok-duit.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Facebook Comment