Kisah Hidup Steve Jobs di Balik Kejeniusannya

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

Karena Berita - Steve Jobs menghembuskan nafas terakhirnya dengan dikelilingi anggota keluarganya. Dia menggunakan waktu terakhirnya untuk menjelaskan mengapa selama ini "tidak selalu ada untuk mereka".

Penulis Biografi pendiri Apple, yakni Walter Isaacson mengatakan ketika mengunjungi Jobs beberapa pekan yang lalu, dia melihat Jobs meringkuk kesakitan di kamar tidur lantai bawah karena sudah lemah dan tidak bisa menaiki tangga.

Namun Jobs tetap terlihat ceria saat ditemui, "Ingatannya masih tajam dan selalu bersikap humoris," kenang Isaacson, seperti dikutip New zealand Herald, Sabtu (8/10/2011).

Jobs kemudian menjelaskan mengapa dia memutuskan bekerjasama untuk sebuah biografi, karena sebelumnya dia dikenal sebagai orang yang selalu menyendiri.

"Saya ingin anak saya mengetahui tentang saya," ungkap Jobs kepada Isaacson mengenai alasan pembuatan biografi ini.

"Saya tidak selalu ada untuk mereka, dan saya ingin mereka tahu, serta mengerti mengapa dan kenapa saya melakukannya," jelas Jobs.

Steve Jobs meninggal dunia saat berusia 56 tahun dan meninggalkan seorang istri Laurene Powell Jobs, serta tiga anak mereka, yakni Eve, Erin dan Reed.

Dia juga memiliki seorang putri yang berusia 33 tahun, yaitu Lisa Brennan Jobs, yang merupakan anak dari Chris Ann Brennan pacarnya sewaktu SMA.

Dean Omish yang merupakan seorang dokter dan temannya menyatakan Jobs merupakan sosok yang sangat manuisawi dan dia juga memiliki kebaikan yang orang lain tidak punya secara umum. Itulah yang membuatnya begitu hebat. Omish juga menambahkan Jobs adalah orang yang sangat menyayangi anaknya.

"Steve membuat pilihan ketika saya bertanya, apakah dia senang bahwa dia punya anak. Dan dia menjawab, Itu 10.000 kali lebih baik dari apa yang pernah saya lakukan," kata-kata Jobs yang terus diingat Omish.

Namun semuanya tidak terjadi dengan cepat. Pada awal karirnya, Jobs sempat tidak mengakui keberadaan Lisa sebagai anak kandungnya, bahkan dia bersikeras di pengadilan dengan mengaku bahwa dia 'mandul'. Sampai akhirnya Jobs mulai mengakui Lisa sebagai anaknya ketika Lisa berusia 6 tahun.

Sebelum meninggal Jobs sempat berpesan kepada adiknya, Mona Simpson dengan mengatakan, "Saat ini saya sudah memasrahkan semua pada takdir."

"Nada suaranya lembut ketika meminta maaf dan pada akhirnya dia mengatakan keadaannya mulai merasa buruk dan akan meninggalkan kita," terang Mona. 
okezone.com

karena_berita 09 Oct, 2011


--
Source: http://karenaberita.blogspot.com/2011/10/kisah-hidup-steve-jobs-di-balik.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Facebook Comment