Kenapa Berkendara di Jakarta Makin Menyeramkan?

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

Sepeda motor dan mobil antre berdesakkan di ruas jalan di belakang
Gedung MPR/DPR, Rabu (26/10/2011),

karena proyek galian gorong-gorong yang sembarangan.
Berkendara di jalanan Jakarta akhir-akhir ini tambah menyeramkan. Penyebabnya tidak lain, karena banyaknya proyek pembuatan gorong-gorong di beberapa titik tersebar di Jakarta.

Pembuatan gorong-gorong itu misalnya tengah dilakukan di sepanjang Jalan Sudirman depan Ratu Plaza hingga Gelora Bung Karno. Bagian pinggir jalan setelah pedestrian terokupasi proyek ini. Lebar proyek bisa mencapai 1,5 meter-2 meter dengan kedalaman 1,5 meter.
Batas antara proyek dengan jalan yang masih bisa dilalui, tidak ada pembatas yang jelas. Di Jalan Sudirman, batas proyek dan jalan hanya kayu-kayu kecil, kemudian pita plastik hitam putih yang dibentangkan di antara kayu-kayu tersebut. Saat hujan turun dan jalanan licin, tanah bekas galian makin membuat licin jalan.

Di ruas jalan penghubung Hotel Mulia hingga menuju Pasar Palmerah, tepatnya di belakang Gedung MPR/DPR, galian gorong-gorong memang lebih kecil tetapi parahnya tanah galian dibiarkan menumpuk di pinggiran jalan. Lebar jalan yang untuk dua mobil berdampingan sempit itu terasa makin sesak, dengan adanya galian yang tanpa pembatas jelas itu.

http://marcolausantosa.blogspot.com/2011/10/kenapa-berkendara-di-jakarta-makin.html#ixzz1bxs30tXj


Jangan lupa di like...
   
Follow Juga Ya....

osserem 27 Oct, 2011


--
Source: http://osserem.blogspot.com/2011/10/kenapa-berkendara-di-jakarta-makin.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Facebook Comment