Kisah Manis si Tukang Parkir Peraih Emas

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
http://www.lintas.me/images/2011-11/big/25df3b92f435f3b8905027912ec9b597.jpg

Muhammad Iqbal meraih emas di kelas 50 kilogram gaya bebas putra setelah mengalahkan pegulat Thailand, Kritsada Benmart, di Jakabaring, Palembang (16/11). Emas yang terbilang mengejutkan karena pegulat 20 tahun ini tak ditarget menjadi juara.

Iqbal pun mempersembahkan medali emas tersebut untuk orang-tuanya, sang bapak Nyompa, dan sang ibu, Tanwir. Ia berjanji, bonus dari emas itu digunakan untuk membeli rumah bagi orang-tuanya. "Mudah-mudahan duitnya cukup untuk membeli rumah, untuk kedua orang tua saya," kata Iqbal.

Ia berkisah, kehidupannya sejak kecil memang terbilang tak mampu. Putra kedua dari empat bersaudara ini kerap harus membantu perekonomian keluarga dengan melakukan apa saja. Mulai dari jadi tukang parkir, sampai jual lukisan.

Iqbal tak pernah malu melakukan apa saja untuk mendapatkan uang, sepanjang itu halal. "Setiap Minggu pagi saya selalu menjaga parkir kendaraan di Kantor Pemkot Samarinda karena kawasan itu menjadi tempat orang untuk berolahraga ringan seperti jalan dan jogging," tutur M. Iqbal seperti dikutip dari Antara.

"Terkadang saya juga ikut kerja nyuci motor, atau berjualan lukisan dan baju kaus di depan halaman KONI, pada bulan puasa atau pas ada keramaian lainnya, yang terpenting bisa mendapatkan duit halal," papar pria kelahiran 11 Oktober 1991 di kota Samarinda itu.

Semua upaya itu terpaksa dilakukan oleh M Iqbal, demi membantu orangtuanya yang dengan susah payah menghidupi dan menyekolahkan dia dan saudaranya, hingga dia saat ini bisa mengenyam bangku kuliah.

"Saya bersyukur masih bisa kuliah, sekarang saya semester empat di jurusan Hukum Universitas, Mulawarman Samarinda, memang satu tahun ini saya ijin karena ikut persiapan SEA Games, namun seusai SEA Games insya Allah saya akan teruskan kuliah lagi sampai selesai," kata Iqbal.

Sebagai atlet yang tidak diunggulkan mendapatkan emas, Iqbal mengaku sangat bersyukur dan bangga bisa mengibarkan bendera merah putih pada debut pertamanya di ajang SEA Games tersebut. "Selain untuk Bangsa dan Negara, medali ini juga saya persembahkan untuk kedua orang tua, semua pelatih dan teman-teman saya yang selalu memberikan motivasi dan doa, sehingga saya bisa berhasil seperti sekarang ini," tutur M Iqbal.
sumber 

Jangan lupa di like...
   
Follow Juga Ya....

osserem 20 Nov, 2011


--
Source: http://www.osserem.me/2011/11/kisah-manis-si-tukang-parkir-peraih.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Facebook Comment